Back

Dalio Dari Bridgewater Melihat Fed Menuju QE

FXStreet - Sebelum menggali rincian wawancara yang diberikan oleh Ketua Asosiasi Bridgewater, Ray Dalio kepada Andrew Ross Sorkin dan Becky Quick di CNBC kemarin, mungkin layak untuk melihat skenario ekonomi yang saat ini berlaku di AS.

Data IHK dirilis kemarin dan The Fed tidak bisa diharapkan terlalu senang dengan penurunan inflasi 0,1 persen pada bulan Desember. Harga ritel jatuh di musim liburan, saat harga ritel benar-benar diharapkan untuk tetap tinggi. Faktor-faktor ini menunjukkan penurunan sentimen konsumen. Inflasi telah jauh di bawah target inflasi 2 persen Fed selama tiga tahun sekarang. Dolar yang kuat di satu sisi menjaga harga terkendali di satu sisi lainnya menyakiti eksportir. Sektor manufaktur terguncang di bawah tekanan yang diciptakan oleh kemerosotan harga minyak dan mata uang yang kuat.

Juga, pasar keuangan mengalami awal tahun yang mengerikan. Pada minggu pertama perdagangan, aktivitas perdagangan China diskors dan dua kali devaluasi yuan menyebabkan pasar di mana-mana jatuh. Investor menjadi gelisah dan khawatir pada perlambatan China yang tercermin dalam kinerja bursa utama di seluruh dunia. Melemahnya pasar negara berkembang khususnya China telah mengganggu para pembuat kebijakan di negara-negara yang lebih maju.

Dalio melihat tingkat pertumbuhan lebih rendah dalam beberapa bulan mendatang

Ray Dalio, pendiri hedge fund terbesar di dunia mengatakan kepada CNBC "Squawk Box" pada Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss di tengah gejolak di pasar keuangan dan kekhawatiran pertumbuhan kembali ke asalnya, The Fed tidak akan melakukan pengetatakn kebijakan moneter sama sekali. Dia mengatakan bahwa Fed kemungkinan akan melakukan pelonggaran lebih lanjut. "Saya pikir langkah ke pelonggaran kuantitatif akan mendukung psikologi," katanya. Dailo melihat tingkat pertumbuhan lebih rendah, sekitar 1,5 persen di "enam bulan dari sekarang" dan dengan demikian merasa bahwa bank sentral tidak harus sangat kaku untuk mengikuti jalur tertentu. The Fed menaikkan suku bunga pada bulan Desember, langkah tersebut adalah yang pertama dalam lebih dari sembilan tahun dan mengatakan akan menaikkan suku bunga empat kali pada tahun 2016.

Dia merasa bahwa "Resikonya asimetris pada sisi negatif, karena harga aset yang relatif tinggi pada saat yang sama tidak ada kemampuan untuk turun." Kelebihan dana yang disuntikkan ke dalam sistem keuangan di tengah krisis menyebabkan harga aset melesat. Dalio khawatir akan munculnya "efek kekayaan negatif" (penurunan kekayaan yang menyebabkan pengurangan konsumsi dan dengan demikian penurunan produksi dan tenaga kerja) mengingat bahwa dana berlebih kini terjebak di pasar. Dia memperingatkan bahwa "jika aset tetap berkorelasi" maka "akan ada depresi." Dia mencatat bahwa risiko asimetris ada di seluruh dunia dan dengan demikian merasa bahwa setiap negara wajib memiliki kebijakan moneter yang longgar.

Ia juga menambahkan bahwa selain kebijakan moneter yang nyaman dari bank sentral AS juga perlu melihat kebijakan fiskal dari anggota parlemen.

Lelang Obligasi 3-Thn Spanyol Spanyol Tumbuh Dari 0.124% ke 0.291%

Lelang Obligasi 3-Thn Spanyol Spanyol Tumbuh Dari 0.124% ke 0.291%
Leer más Previous

Neraca Transaksi Berjalan Portugal November Merosot ke €1.632B Dari €1.681B

Neraca Transaksi Berjalan Portugal November Merosot ke €1.632B Dari €1.681B
Leer más Next