Mata Uang Kripto Lanjutkan Aksi Jual, Bitcoin Turun Untuk Menguji $ 8.000

Ke-10 mata uang kripto teratas (berdasarkan kapitalisasi pasar) membalik pemantulan hari Jumat dan melanjutkan penurunan tajamnya, setelah berita akhir Jumat bahwa bank-bank besar AS sekarang melarang penggunaan kartu kredit untuk membeli Bitcoin atau mata uang digital lainnya, dalam sebuah gerakan untuk mengekang risiko finansial dan hukum. Daftar lembaga keuangan meliputi JPMorgan Chase, Bank of America, Lloyds dan Citigroup.

Bitcoin, mata uang kripto terbesar di dunia, menghentikan rebound menuju $ 10.000 dan kembali ke zona merah untuk menantang level $ 8.000 sekali lagi, turun hampir -15% pada hari Minggu.

Selain itu, sentimen seputar pasar kripto tetap terbebani oleh kontrol peraturan yang ketat yang diperkenalkan oleh Korea Selatan, China, Jepang dan Asia, terutama setelah Menteri Keuangan Jepang Taro Aso mengatakan bahwa mereka akan mempertimbangkan sekuritisasi mata uang kripto dengan hati-hati. Sementara itu, China ingin meningkatkan peraturan lebih lanjut di negara ini, situs berbahasa China Sina melaporkan mengutip The Financial Times (FT).

Pada saat penulisan, Bitcoin merosot 13,50% untuk menguji $ 8.000. Sementara itu, Ethereum kehilangan -11,71% menjadi $ 847 dan Ripple, mata uang kripto terbesar ke-3 berdasarkan kapitalisasi pasar, tenggelam -14%. Total kapitalisasi pasar turun di bawah angka $ 400 miliar, turun lebih dari 50% dari $ 819 miliar yang terlihat bulan lalu.