Back

Asia EM Express: Rupiah Indonesia Melonjak Akibat Perkembangan PILPRES

FXStreet - Dalam perkembangan terakhir dalam kampanye pemilu Indonesia, yang teratad adalah presiden Joko Widodo dari partai terbesar PDI-P, telah memperoleh dukungan dari partai Golkar, partai kedua terbesar. Koalisi akan meraup sekitar 49,9% dari kursi di Parlemen.

Selain dasar mayoritas yang kuat, langkah ini meningkatkan peluang Joko Widodo yang menjadi presiden dalam putaran pertama pemilihan pada tanggal 9 Juli. Kabar mengenai kemitraan PDI-P dan Golkar meningkatkan risiko turun dalam Rupiah.

"Jokowi, Walikota Jakarta, memiliki dukungan dari rakyat luas dan mungkin memiliki kesempatan terbaik untuk memberikan reformasi ekonomi, meskipun pengalamannya masih sedikit," komentar tim analis RBS. "Prospek yang lebih besar dari kemenangannya adalah membantu rupiah untuk menguat - dan Rupiah adalah mata uang terkuat di Asia pada hari Rabu."

Jatuhnya won Korea pada hari Rabu ini disebabkan oleh intervensi pasar resmi. Kekuatan mata uang telah mengkhawatirkan pemerintah akhir-akhir ini, Menteri Perdagangan Yoon Sang Jick memperigatkan kemarin bahwa hal itu bisa merugikan eksportir kecil.

Data ekonomi

Departemen Statistik Singapore menginformasikan pada hari Kamis bahwa Penjualan Ritel bulanan anjlok 4% pada bulan Maret, dibandingkan dengan kenaikan 2,7% pada bulan Februari dan di bawah perkiraan turun sebesar 1,3%. Pada basis tahunan Penjualan Ritel turun sebesar 3,9%, naik dari penurunan 9,7% dan di bawah ekspektasi -3%.

Inflasi WPI India, juga diterbitkan pada hari Kamis, menunjukkan pertumbuhan 5,2% pada bulan April, turun dari kenaikan 5,7% yang terlihat pada bulan sebelumnya dan di bawah konsensus kenaikan 5,73%.

Teknikal

Rupiah Indonesia naik ke level tertinggi sejak 22 Maret pada hari Rabu. Pada saat menulis pasangan turun 0,03% pada 11.445,00.

Pada hari Rabu USD/IDR Indeks Tren Harian FXStreet sedikit bearish, dengan Indeks OB/OS netral. RSI berada di 42 pada penutupan terakhir, dan telah bergerak ke 44 sejauh ini. SMA 200 Harian berada di 11,566.29, sementara EMA 20 Harian berada di 11,515.03.

Analis RBS mengomentari Korea won bergerak pada hari Rabu: "Menjelang kemungkinan intervensi kemarin, USD/KRW mencapai rendah sejak 2008 dari 1.020,97, menunjukkan bahwa 1.020 batas yang bahaya."

Pada hari Kamis USD/KRW turun 0,09% pada 1.026,45. Pada hari Rabu Indeks Tren Harian USD/KRW FXStreet sangat bearish, dengan Indeks OB/OS. RSI berada di 38 pada penutupan terakhir, dan telah naik ke 48 sejauh ini. SMA 200 Harian berada di 1,067.56, sementara EMA 20 Harian berada di 1,032.11.

** Ruang Berita FXStreet, FXStreet **

USD/JPY Berhasil Kembali Di Atas 102,00

USD/JPY berhasil menembus kembali di atas 102.00, mencapai 102,11 tertinggi sesi di pembukaan Eropa.
Leer más Previous

Neraca Anggaran Turki: -2.7 (April) vs -5.1B

Leer más Next