WTI Naik Lebih Tinggi Karena Dolar Yang Melemah Membayangi Ketegangan Tiongkok-AS

• WTI naik moderat karena Dolar tergelincir ke posisi terendah 22 bulan. 
• Meningkatnya ketegangan AS-Tiongkok dan data AS yang suram dapat membatasi kenaikan. 

West Texas Intermediate (WTI), patokan minyak Amerika Utara, diperdagangkan di wilayah hijau pada saat ini dengan Dolar AS melayang di posisi terendah 22-bulan. 

Pada saat ini, WTI diperdagangkan di $ 41,21 per barel, naik 0,34% pada hari ini, setelah mencatat $ 41,35 beberapa menit yang lalu. 

Indeks Dolar, yang melacak nilai Greenback terhadap mata uang lainnya, jatuh ke 94,57 di pagi hari ini, tingkat terendah sejak September 2018. Dolar yang lemah membuat komoditas seperti minyak tampak lebih murah dan mendukung pembelian. 

WTI mungkin memiliki waktu yang sulit naik ke tertinggi Kamis $ 42,36 karena meningkatnya ketegangan AS-Tiongkok. Washington memerintahkan Tiongkok untuk menutup konsulatnya di Houston awal pekan ini, menandai peningkatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan negara naga itu. Beijing telah berjanji untuk membalas dan mungkin mengumumkan sesuatu pada hari ini. 

Selain itu, data klaim pengangguran mingguan suram Kamis telah menghidupkan kembali kekhawatiran mengenai kesehatan ekonomi terbesar di dunia. 

Berikutnya

Menurut Barclays Commodities Research, minyak dapat melihat koreksi dalam waktu dekat jika pemulihan permintaan bahan bakar terus melambat, terutama di Amerika Serikat.

Sementara itu, candle outside day bearish menunjukkan penurunan harga akhir-akhir ini.