GBP/USD Meraih Tertinggi Baru Harian, Tampak ingin Membangun Momentum di Atas 1,2200 di Tengah Pelemahan USD

• GBP/USD memantul dari terendah mingguan yang diraih pada hari Rabu di tengah pelemahan moderat USD.
• Nada positif di sekitar pasar ekuitas terlihat merusak safe-haven greenback.
• Kekhawatiran resesi, ketegangan AS-Tiongkok, pernyataan hawkish oleh para pejabat The Fed akan membatasi penurunan USD.
• Investor juga tampak enggan menjelang keputusan BoE pada hari Kamis dan NFP pada hari Jumat.

Pasangan GBP/USD menghentikan penurunan minggu ini dari level tertinggi sejak akhir Juni dan menarik beberapa aksi beli di dekat area 1,2135, atau terendah mingguan yang dirah pada Rabu ini. Pasangan mata uang ini meraih tertinggi baru harian selama awal sesi Eropa, dengan pembeli sekarang tampak ingin membangun momentum di atas 1,2200.

Dolar AS kesulitan memanfaatkan pemantulan semalam dari terendah multi-minggu dan beringsut lebih rendah pada hari Rabu, yang, pada gilirannya, menawarkan dukungan untuk pasangan GBP/USD. Pemulihan moderat dalam sentimen risiko global – seperti yang digambarkan oleh nada yang umumnya positif di sekitar pasar ekuitas – melemahkan safe-haven dolar AS. Namun demikian, kombinasi faktor-faktor dapat membatasi penurunan USD yang lebih dalam dan membatasi sisi atas pasangan GBP/USD, setidaknya untuk saat ini.

Dengan latar belakang meningkatnya kekhawatiran resesi, meningkatnya ketegangan diplomatik atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan seharusnya membatasi optimisme di pasar. Selanjutnya, pernyataan hawkish semalam oleh pejabat The Fed, mengisyaratkan bahwa lebih banyak tindakan pada suku bunga akan terjadi dalam waktu dekat, mungkin bertindak sebagai pendorong untuk greenback. Keadaan di atas bisa menahan pembeli dari menempatkan taruhan agresif di sekitar pasangan GBP/USD menjelang acara bank sentral.

Bank of England dijadwalkan mengumumkan keputusan kebijakan moneternya pada hari Kamis dan diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 50 bp, menandai kenaikan terbesar sejak 1995. Namun, pasar tampaknya terbagi atas kenaikan suku bunga lebih lanjut. Oleh karena itu, fokusnya adalah pada prospek kebijakan jangka pendek, yang akan memengaruhi pound Inggris. Pedagang kemudian akan mengalihkan fokusnya ke rilis laporan tenaga kerja bulanan AS yang diawasi ketat, yang dikenal sebagai NFP pada hari Jumat.

Sementara itu, rilis IMP Jasa Inggris final dan IMP Jasa ISM AS pada hari Rabu akan diamati untuk mencari peluang jangka pendek di sekitar pasangan GBP/USD. Namun demikian, reaksi signifikan apa pun di pasar lebih mungkin tetap berumur pendek, membenarkan beberapa kehati-hatian sebelum menentukan arah selanjutnya.